Dalam menyusun penelitian
(research) baik penelitian skripsi maupun tesis, metode atau metodologi
penelitian yang digunakan mutlak harus disertakan. Metode atau
metodologi penelitian ini akan menggambarkan bagaimana langkah atau
strategi peneliti dalam menjawab perumusan masalah penelitian, yang
hasil dari jawaban atas perumusan masalah tersebut akan diuraikan dalam
bab selanjutnya yaitu bab hasil penelitian dan pembahasan. Dalm artikel
ini, saya tidak akan menguraikan berbagai jenis penelitian yang sangat
banyak jumlahnya, akan tetapi hanya akan saya uraikan hal-hal yang
sifatnya umum digunakan dalam penelitian skripsi dan tesis, dan uraian
saya tentang jenis penelitian dalam kaitannya dengan menyusun metode
penelitian / metodologi penelitian disini lebih bersifat aplikatif
(terapan) dan bukan dalam konteks teoritis semata.
Dalam menyusun metodologi (metode) penelitian, perlu dimasukkan hal-hal sebagai berikut:
Jenis penelitian (research type).
Jenis penelitian ini berkaitan dengan
sifat data dan cara atau teknik analisis data yang digunakan. Apabila
data yang digunakan atau data yang dianalisis adalah data numerik
(angka) dan cara analisisnya dengan cara matematis atau menggunakan
teknik statistik, maka jenis penelitian tersebut adalah penelitian
kuantitatif. (quantitative research) (kuantitas berkaitan dengan angka
nominal atau bilangan yang dapat dihitung) Sedangkan, apabila data yang
digunakan dalah data string atau sebagai bentuk record atas suatu
kondisi tertentu (seperti kondisi sosial, kondisi seseorang / individu)
yang lebih berkaitan dengan kualitas atau sifat dan perilakunya, maka
jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Disamping itu,
terdapat jenis penelitian lainnya, yaitu apabila data yang akan
dianalisis adalah data tunggal yang diperoleh dari kasus tertentu, maka
penelitian ini merupakan penelitian studi kasus (case research).
Dapat juga dalam jenis penelitian ini
dimasukkan berdasarkan cara dan tujuan penelitiannya, yaitu dengan jenis
penelitian eksperimen atau jenis penelitian tindakan (action research)
(seperti tindakan kelas). Jenis penelitian eksperimen adalah penelitian
untuk mencari suatu hubungan atau pengaruh suatu hal tertentu terhadap
hal lainnya dalam kondisi alamiah. Maksud dari dalam kondisi alamiah
disini adalah dalam penelitian tersebut tidak dilakukan tindakan yang
sikluistik berulang-ulang yang sifatnya untuk memperbaiki hubungan yang
terjadi. Apabila penelitian dilakukan dalam konteks mengkaji suatu
tindakan tertentu dengan tujuan untuk mengembangkan suatu metode kerja
yang efisien, maka jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan
(action research). Dalam metode tindakan, pada umumnya dilakukan dengan
cara menganlisis tindakan pertama (mungkin dalam bentuk analisis
pengaruh atau hubungan suatu hal dengan hal lainnya), yang selanjutnya
dilakukan upaya solusi terhadap masalah dalam tindakan pertama untuk
dikembangkan dalam tindakan kedua, yang selanjutnya diteliti lagi
pengaruh yang ditrimbulkan dari suatu hal terhadap hal lain dalam
tindakan kedua ini, dan seterusnya hingga membentuk beberapa siklus
tindakan. Penelitian tindakan yang umum dilakukan adalah penelitian
tindakan kelas untuk mengembangkan langkah-langkah efisien dalam model
pembelajaran yang diterapkan. Dalam kaitannya dengan menyusun metodologi
penelitian (metode penelitian), jenis penelitian ini tidak mutlak untuk
dicantumkan.
Waktu dan tempat penelitian.
Waktu dan tempat penelitian mutlak harus
dicantumkan dalam metodologi penelitian (metode penelitian). Waktu
adalah watu keseluruhan dari jalannya penelitian yang berkaitan dengan
pengambilan data saat penelitian. Sebagai contoh adalah apabila hendak
mengambil data untuk nilai siswa semester II, maka waktu penelitian
adalah semester II tahun ajaran?. yang dimulai pada bulan ? tahun ?.
sampai dengan bulan ? tahun ?. Sedangkan apabila tidak berkaitan dengan
waktu-waktu khusus seperti itu, maka dicantumkan waktu dari awal
dilaksanaknnya penelitian sampai akhir penelitian. Tidak boleh dilupakan
adalah tempat penelitian, dan usahakan untuk memberikan alasan yang
logis ilmiah mengapa tempat tersebut dipilih sebagai lokasi penelitian.
Data dan Pengumpulan (collecting) Data.
Dalam poin ini, perlu diuraikan apakah
data dalam penelitian adalah data primer atau data sekunder. Data primer
adalah data yang diperoleh melalui pengukuran langsung oleh peneliti
yang bukan berasal dari data yang telah ada, sedangkan data sekunder
adalah data yang dikumpulkan oleh pihak lain dan telah didokumentasikan
sehingga dapat digunakan oleh pihak lain (peneliti). Perlu juga
diuraikan data-data apa saja yang digunakan dalam penelitian secara
jelas. Sedangkan dalam pengumpulan data, perlu diuraikan bagaimana cara
peneliti memperoleh dan mengumpulkan data, dengan menggunakan media apa.
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan instrumen (media) kuisioner
yaitu serangkain pertanyaan untuk dijawab responden, instrumen alat
pengukur lainnya (seperti alat pengukur kondisi fisik suatu benda).
Dapat juga digunakan teknik wawancara, yaitu data diambil bersadarkan
wawancara peneliti terhadap responden. Dalam hal ini, peneliti melakukan
wawancara berdasarkan panduan wawancara yang telah disusun untuk
penelitian. Apabila panduan wawancara yang digunakan hanyalah bersifat
pertanyaan dasar dan responden diharapkan dapat menjawab secara
mengembang, maka tekik ini disebut dengan wawancara mendalam
(circumstantial interview). Apabila data yang digunakan adalah data
sekunder, maka pada umumnya pengumpulan data yang dilakukan adalah
dengan dokumentasi dan observasi. Dokumentasi adalah memanfaatkan
dokumen yang sudah ada, dan dalam hal ini perlu diuraikan dokumen apa
saja secara jelas, sedangkan observasi adalah pengamatan kualitatif
secara langsung oleh peneliti untuk mengambil data-data berdasarkan
kondisi tertentu sesuai dengan maksud penelitian. Sebagai contoh
observasi disini adalah tindakan peneliti mengamati perilaku siswa saat
dilaksanakannya penelitian.
Populasi, Sampel, dan Sampling.
Penelitian yang melibatkan banyak data
akan menjadi sulit dilaksanakan atau tidak efektif apabila dilakukukan
dengan menggunakan seleuruh data yang ada. Apabila jumlah data yang
diteliti kurang dari 100 atau dirasa masih mudah untuk diambil semuanya,
maka sebaiknya seluruh data tersebut digunakan, sedangkan apabila
jumlah data lebih dari 100 atau dirasa akan banyak kesulitan apabila
digunakan seluruhnya, maka sebaiknya dilakukan sampling. Populasi
merupakan seluruh unit yang dikaji dalam penelitian. Sebagai contoh
adalah siswa SMP Negeri 1 Yogyakarta. Sedangkan sampel adalah sebagian
dari populasi yang digunakan sebagai data dalam penelitian. Sampel ini
haruslah representatif atau mewakili, yaitu satu sampel diambil pada
data yang sekiranya memiliki kesamaan sifat dengan data lainnya (sampel
diambil darai kelompok yang homogen). Cara pengambilan sampel agar
memenuhi kriteria representatif ini disebut sebagai sampling. Terdapat
beragam teknik sampling atau pengambiulan sampel, yaitu:
Random sampling, yaitu sampel diambil
secara acak dari populasi yang heterogen atau memiliki variasi sifat
yang besar. Teknik ini merupakan pengambilan secara acak, tidak memilih,
agar memperoleh sampel yang merata. Dengan teknik random, seluruh
anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih. Teknik
random ini dapat dilakukan seperti dengan loteray atau pemilihan secara
acak dengan media lainnya.
stratified sampling. Stratifikasi adalah perilaku pemberian tingkatan
atau kelas pada data. Dalam stratified sampling, data sebelumnya
dikelompokkan kedalam tingkatan-tingkatan tertentu, seperti tingkatan
tinggi, sedang, rendah, atau baik, sedang, buruk, kemudian sampel
diambil dari setiap tingkatan tersebut. Misalkan penelitian yang
dilakukan adalah pengaruh Kurikulum saat ini (KTSP) terhadap perstasi
siswa, maka dapat dilakukan stratified sampling dengan cara
mengelompokkan siswa kedalam tingkatan pandai, sedang, tidak pandai, dan
kemudian dari masing-masing tingkatan tersebut diambil dalam jumlah
yang memadai. Apabila cara pengambilan sampel dalam setiap tingkatan
(strata) tersebut adalah acak, maka teknik sampling ini dikenal dengan
stratified random sampling. Dalam stratified sampling ini, tiap kelompok
jelas memiliki populasi yang homogen bersadarkan tingkatannya. Sebagai
contoh adalah dalam kelompok siswa berprestasi baik, maka seluruh
anggota kelompok jelas memiliki nilai tertentu yang dikategorikan dalam
tingkatan baik.
Cluster Sampling. Cluster adalah kelompok. Cluster sampling merupakan
pengambilan sampel dari kelompok-kelompok kecil yang sifat antar
kelompok tersebut tidak menunjukkan tingkatan. Dalam cluster sampling
ini, anggota setiap kelompok tidaklah homogen seperti dalam strtified
sampling. Pengelompokan dalam cluster sampling ini sifatnya sekedar
untuk mempermudah jalannya penelitian. Sebagai contoh adalah dalam
penelitian tentang pemanfaatan biotech di Kabupaten Klaten, maka
dilakukan pemabgian wilayah kabupaten menjadi kelompok
kecamatan-kecamatan, dan kemudian sampel diambil dari setiap kecamatan
tersebut. Apabila pengambilan sampel tiap kelompok ini dilakukan secara
random, maka teknik ini dikenal dengan cluster random sampling.
Tentusaja kondisi petani dalam setiap kecamatan tersebut tidaklah
homogen, sehingga dengan memadukannya dengan random sampling akan lebih
mampu memberikan data yang lebih representatif.
Veriabel Penelitian
Cara mudah untuk memahami variabel
penelitian ini adalah dengan pengertian bahwa variabel adalah pokok hal
yang akan diteliti. Sebagai contoh adalah dalam penelitian Pengaruh
Model Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa, sebagai variabel
penelitiannya adalah model pembelajaran dan prestasi siswa. Dalam hal
ini jelas penelitian harus mengambil data pada tentang model penelitian
dan data preastasi siswa dalam setiap model pembelajaran yang
dikembangkan. Devinisi dari variabel penelitian adalah konsep yang
memiliki bermacam-macam nilai yang besarnya dapat berubah-ubah.
Sedangkan yang dimaksud dengan konsep didini adalah gambaran terhadap
suatu venomena yang abstrak. Untuk lebih jelas menggambarkan variabel
adalah dengan membicarakan variabel prestasi siswa. Dalam hal ini,
prestasi siswa akan memiliki bermacam-macam nilai yang berbeda untuk
setiap siswa. Prestasi siswa merupakan kumpulan dari nilai-nilai siswa
yang diperoleh dalam test baik yang hanya dilakukan sekali maupun
beberapa kali. Dalam hal ini prestasi siswa merupakan variabel karena
nilainya banyak, bermacam-macam, dan dapat berubah-ubah, yang
selanjutnya akan dianalsis dalam penelitian.
Dalam menyusun metodologi penelitian, variabel penelitian mutlak
dicantumkan apabila penelitian menggunakan lebih dari satu variabel,
sedangkan apabila hanya menggunakan satu variabel maka tidak mutlak
dicantumkan. Variabel penelitian ini juga tidak perlu dicantumkan dalam
penelitian kualititaf, sebaba penelitian kualitatif tidak berhubungan
dengan nilai atau kuantitas, akan tetapi lebih cenderung berkaitan
dengan sifat, mutu, karakter, dan hal-hal lain yang tidak diukur dengan
matematis untuk keperluan penelitian. Dalam menyusun metode (metodologi)
penelitian, perlu diuraikan secara jelas variabel apasaja yang akan
diukur dan variabel mana yang menjadi variabel bebas (independent
variable) dan terikat (dependent variable). Variabel bebas adalah
variabel yang nilai tidak tergantung pada variabel lain, sedangkan
variabel terikat adalah variabel yang nilainya tergantung pada variabel
lain yaitu pada variabel bebas. Sebagai contoh dalam penelitian pengaruh
jam belajar dan bimbingan orang tua terhadap prestasi siswa, jelas
terlihat bahwajam belajar dan bimbingan orang tua memiliki kecenderungan
mempengaruhi atau tidak terikat dengan variabel lain, sedangkan
prestasi siswa sebagai variabel yang akan dipengaruhi atau tergantung
dengan variabel lain. Dengan demikian, jam belajar dan bimbingan orang
tua adalah variabel bebas sedangkan prestasi siswa adalah variabel
terikat.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis Data berkaiatan dengan
bagaimana penelitian akan menerapkan prosedur penyelesaian masalah untuk
menbjawab perumusan masalah penelitian. Dalam menyusun metode atau
metodologi penelitian, teknik analisis data mutlak dicantumkan dan
diuraikan secara jelas dan rinci. Apabila dilakukan secara kuantitatif,
maka teknik kuantitatif apa saja yang digunakan, serta bagaimana rumusan
dan ketentuan penghitungannya. Apabila dilakukan secara kualitatif,
maka perlu diuraikan tahapan-tahapan kualitatif yang dilaluinya secara
jelas. Dalam teknik analisis data perlu juga diuraikan tentang bagaimana
teknik untuk menguji atau memperoleh data yang valid dan reliabel.
Dalam hal ini terdapat banyak perbedaan dalam penelitian kualitatif dan
kuantitaif.